top of page

CARITAS INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA DENGAN KONGREGASI/TAREKAT YANG MELAYANI KORBAN PERDAGANGAN ORG


Pada tanggal 22-26 Mei 2023 di Hotel Baverly Batam, Jl. Raden Patah no 12, Lubuk Baja, Kepulauan Riau. Caritas Indonesia menyelenggarakan seminar tiga hari dengan tema“ Kerja Sama dalam Persaudaraan demi Keutuhan Ciptaan” untuk merancang kembali Rencana Strategis 2023-2027. Caritas Indonesia menyadari bahwa pelayanan kemanusiaan merupakan tanggung jawab bersama, maka membutuhkan kerja sama/kolaborasi dengan jaringan yang luas. Caritas Indonesia mesti mengembangkan sayap dan memperkuat kerja sama internal maupun dengan pihak eksternal Gereja Katolik. Maka Caritas Indonesia, mengundang KKP-MP Keuskupan dan semua kongregasi biara yang bergerak dalam bidang-bidang yang menjadi isu prioritas seperti isu migran perantau, dan perdagangan orang pada Renstra 2023.

Peserta yang hadir pada Renstra 2023 berjumlah 140 orang, terdiri dari: Organ Yayasan KARINA KWI: Badan Pembina, Badan Pengawas, dan Badan, Pengurus, Direktur/Ketua Caritas/Caritas-PSE/Lembaga yang ditunjuk oleh Keuskupan bersama dengan Program Manajer/Koordinator, Perwakilan Komisi-komisi terkait di KWI: PSE KWI, KKP KWI, Kepemudaan KWI, Komsos KWI, Kerawam KWI, dan SGPP KWI, Direktur/Ketua KKP-MP Keuskupan yang dipilih oleh Komisi KKP KWI, Perwakilan Kongregasi/Lembaga Sosial Kongregasi & JRS terkait dengan Pelayanan Pastoral yang secara khusus menangani isu-isu pekerja migran, pengungsi, anti perdagangan manusia, kesehatan, dan stunting serta Manajemen Caritas Indonesia.

Pertemuan Jaringan Caritas Indonesia kali ini menjadi momentum yang penting karena disaat yang berdekatan Caritas Internationalis yang berpusat di Vatikan (Roma) selesai menyelenggarakan General Assembly (Rapat Umum) 11-16 Mei 2023, yang dihadiri oleh 162 anggota Caritas Nasional dari berbagai negara. Pertemuan Caritas Internationalis tersebut menghasilkan berbagai dokumen penting yang menjadi acuan pelayanan Caritas dalam Gereja Katolik untuk kurun waktu 2024 – 2030 seperti Strategic Framework CI, Fraternal Cooperation beserta Modus Operandi-nya, dan dokumen penting lainnya. Hasil tersebut yang penting dan relevan dibahas lanjutdalam pertemuan Jaringan Caritas Indonesia di Batam.

Pertemuan Caritas Indonesia di Batam peserta dari Kongregasi/tarekat yang terlibat dalam pelayanan isu migrasi dan perdagangan orang diberi peluang untuk memberi informasi terkait pelayanan mereka terhadap isu migrasi dan perdagangan orang di daerah-daerah dan di Indonesia pada umumnya untuk meningkatkan wawasan peserta terhadap persoalan migrasi, dan persoalan-persoalan perdagangan manusia yang saat inimarak dibicarakan di Indonesia dan juga mendapat perhatian serius Gereja Katolik karena Indonesia merupakan darurat perdagangan orang yang harus ditanggani SEGERA !


Ada pun tujuan pertemuan Jaringan Nasional Caritas Indonesia tahun 2023 ini, sebagai berikut:

  1. Pendalaman identitas dan misi Caritas dalam Gereja Katolik, berdasarkan dokumen Caritas Internationalis dan Caritas Indonesia.

  2. Sosialisasi dan pendalaman hasil Renstra Caritas Indonesia 2023-2027 dan rencana kerja Caritas Indonesia tahun 2023/2024.

  3. Membangun komitmen bersama untuk gerakan dan program pelayanan kemanusiaan Caritas Indonesia 2023-2027.

  4. Pendalaman tema migran, kesehatan dan nutrinisi, dan kerja sama lintas sektoral dalam Gereja Katolik Indonesia.

  5. Belajar bersama dari sharing pengelolaan “shelter” oleh KKP-MP Keuskupan Pangkal Pinang dan berbagai Program dari beberapa keuskupan serta kongregasi/tarekat.

Metode yang di gunakan dalam pertemuan seminar tiga hari adalah cooperative learning (CL), ekposure, sharing, diskusi dan kunjungan lokasi/shelter korban migrasi tidak aman dan perdagangan orang di salah satu “shelter” KKP-MP Keuskupan Pangkal Pinang dan sharing diantara peserta untuk saling belajar dan menginspirasi dalam misi kemanusiaan terutama penanggulangan isu migran dan perdagangan orang di Indonesia. Kegiatan diakhiri dengan Rencana Tindak Lanjut, pasa sesi tersebut, peserta dibagi dalam kelompok sesuai dengan keuskupan masing-masing untuk merancang rencana tindak lanjut disetiap keuskupan. Seminar ditutup dengan misa penutupan dan perutusan. (Sr. Geno Amaral SSpS).


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page