Siklon Seroja Menerpa NUsa Tenggara Timur
Pada saat umat Kristiani di NTT sedang berada dalam masa-masa suci merayakan Paskah, mereka dikejutkan dengan banjir bandang yang menerpa seluruh wilayah NTT teristimewa Adonara, Lembata, Kupang, Malaka, Alor, Sabu dan Rote. Angin kencang menumbangkan rumah-rumah warga dan berbagai prasarana publik seperti rumah ibadat, gedung perkantoran, pasar. Pohon-pohon berjatuhan menutupi jalan-jalan warga yang mengakibatkan gerakan lalulintas transportasi jalana raya terhenti. Sarana listrik dan Telkom internet macet. Gelombang laut yang tinggi memporakporandakan kapal dan motor laut. Penerbangan udara dihentikan. Lahar dingin dari gunung berapi mengalir dan menimpa pemukiman warga dan bencana tanah longsor yang menyapu bersih kampung-kampung warga. Dan hingga kini, jumlah korban yang terdata meninggal dunia sebanyak 177 orang dan yang belum ditemukan sebanyak 45 orang. Ini data yang sempat terakses oleh media. Jumlah korban tentunya akan lebih banyak daripada yang dilaporkan. Peristiwa ini terjadi pada Minggu 4 April 2021 sebagai dampak dari badadi siklon tropis Seroja.
Dalam situasi yang memiluhkan itu, muncullah berbagai aksi belarasa terhadap korban dalam negeri maupun dari luar negeri; belarasa lintas iman, suku, daerah, baik dari masyarakat sipil maupun dari pemerintah dan berbagai organisasi lainnya. Inilah harapan di tengah putus asa, terang di tengah kegelapan, kebangkitan di tengah kematian. Momentum paskah dalam arti yang sesungguhnya.
VIVAT Internasional Indonesia dalam Kerjasama dengan mitra-mitranya seperti SSpS dan SVD bahu membahu mencari solusi bersama membantu meringankan beban penderitaan masyarakat terdampak dengan membuka dompet bantuan korban tanggap darurat, meminjamkan rumah-rumah mereka untuk dijadikan sebagai tempat pengungsian bagi para pengungsi, menjadi relawan untuk mendatangi para korban dengan berbagai pendampingan seperti pendampingan medis dan psikologis, membagikan masker kepada mereka yang berada di tempat pengungsian dan rupa-rupa kegiatan lainnya.
Tentu kita berterima kasih kepada semua mereka yang mengulurkan tangan membantu meringankan derita saudara-saudari kita.
By. Agus Duka SVD
