top of page

Perayaan HUT VIVAT Internasional di Indonesia

Untuk memperingati hari lahirnya yang ke-20 VIVAT Internasional, para anggota VIVAT Indonesia merayakannya dengan beberbagai cara dengan menitikberatkan pada tiga kegiatan utama yakni sosialisasi VIVAT, seminar (sharing karya) VIVAT melalui Webinar dan perayaan ekaristi ulang tahun ViVAT Internasional yang ke-20.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di semua wilayah kerja dan pelayanan para anggota VIVAT. Untuk menyamakan persepsi tentang visi, misi dan karya VIVAT, maka Sekretariat VIVAT Indonesia mempersiapkan materi, menawarkan beberapa metode sosialisasi kepada para anggota untuk digunakan. Materi itu dibuat dalam format cetak dan format soft copy.

Dengan demikian, para anggota dapat memilih format mana yang paling sesuai dengan konteks karya mereka untuk disosialisasikan tanpa menghilangkan kreativitas setiap anggota. Sosialisasi itu dibuat di sekolah, di komunitas-komunitas formasi (postulan, novisiat), dalam komunitas biara, dan komunitas awam dimana para anggota bekerja. Berdasarkan evaluasi yang dibuat, semua anggota melaksanakan sosialisasi VIVAT dengan amat baik.

Disamping sosialiasi, ada yang menyelenggarakan dalam bentuk retret-seminar seperti yang dibuat oleh JPIC SVD Ende. JPIC SVD Ende menyelenggarkan retret-seminar yang menghadirkan para dosen STFK Ledalero dengan Narasumber utama P.Robert Mirsel yang pernah bekerja di VIVAT Internasional New York.


Perayaan hari ulang tahun ViVAT yang ke-20 ini dirayakan dalam situasi pandemi covid-19. Maka Sharing karya para anggota VIVAT dibuat dalam bentuk webinar pada 9 Nopember 2020 dengan tema utama adalah: VIVAT-JPIC/JPR Berjejaring Menyuarakan Kaum Tak Bersuara dari Akar Rumput Nasional dan Internasional. Tema utama itu kemudian disoroti dalam berberapa perspektif antara lain: Human Trafficking dan KDRT:Pengalaman TRUK-F yang dibawakan oleh Sr. Eustochia SSpS; JPIC Ruteng dan Perjuangan Lingkungan Hidup, yang dibawakan oleh P. Simon Suban Tukan, SVD; JPIC SCJ dan Para Pekerja Migran yang diulas oleh Romo Leo Purwanto, SCJ. JPIC Kalimantan dan Masyarakat Adat oleh Frans Lake; VIVAT Internasional, Perpesktif Masa Depan oleh P.Paulus Rahmat SVD. JPIC OMI dan Pemberdayaan Pekerja Migran yang disoroti oleh Romo Maryanto, OMI.


P.Paul Budi Kleden keika membuka seminar-sharing karya itu menekankan tiga hal pokok sekaligus sebagai harapannya untuk diperhatikan dalam karya misi VIVAT ke depan:


Pertama, pluralitas tarekat yang menjadi anggota VIVAT hendaknya menjadi kekayaan untuk membangun jejaring kerjasama berdasarkan spiritualitas setiap tarekat religius.

Kedua, Karya VIVAT adalah karya advokasi. Oleh karena itu, apapun karya karitatif yang kita laksanakan pada tingkat akar rumput, kita harus terus menyadari bahwa misi utama kita sebagai anggota VIVAT adalah advokasi,

Ketiga adalah komunikasi dan informasi. Para anggota VIVAT yang berkarya pada level akar rumput diminta untuk senantiasa menginformasikan dan berbagi karya-karyanya kepada VIVAT Internasional dan toh kalau berbagai bentuk ketidakdilan yang perlu diatasi, maka VIVAT Internasional dapat membawa untuk diperjuangkan dalam forum sidang PBB.


Rangkaian kegiatan memperingati HUT VIVAT yang ke-20 ditutup dengan perayaan ekaristi syukur pada 18 Nopember 2020. Perayaan ini diselenggarakan dalam kemasan online yang dipimpin oleh P. Gregorius Kaha, SVD sebagai Ketua Yayasan VIVAT Indonesia sekaligus sebagai pemimpin provinsi SVD Jawa dan disiarkan langsung dari Surabaya. Sementara homili dibawakan oleh P.Paulus Rahmat, SVD dari VIVAT Internasional yang disiarkan langsung dari Kapela Soverdi Jakarta. Sedangkan para anggota VIVAT yang lain mengikutinya dari daerah layanan mereka masing-masing.

Perayaan berjalan dengan baik. Dalam kotbahnya yang diinspirasi oleh kisah tentang Orang Samaria yang murah hati (Luk 10: 25-37), P.Paul Rahmat menegaskan bahwa Anggota VIVAT – JPIC harus hadir dan terlibat dalam dua realita kehidupan: dalam realitas kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat korban yang jatuh ke tangan “penyamun modern” untuk menolong dan menyelamatkan mereka; juga hadir dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan yang menyangkut kebaikan bersama, kepentingan umum dan menyuarakan suara kaum tak bersuara lewat ruang-ruang publik.


Semua rangkaian acara itu ditutup dengan ucapan terima kasih oleh Sr.Geno Amaral SSpS sebagai Ketua VIVAT Indonesia kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan perayaan ini.

By Agus Duka SVD

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page